Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera 2025: Lomba Halal Chef Mendorong Inovasi Kuliner
Lampung, 21 Juni 2025 – Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera 2025 resmi dibuka hari ini di Kota Lampung, dengan sorotan utama pada Lomba Halal Chef. Event ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga platform untuk bertukar ide dan memperluas wawasan tentang dunia kuliner halal yang kaya dan beragam.
Firyal, mahasiswi Hukum Ekonomi Syariah dari UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, mengungkapkan rasa syukurnya: "Saya merasa sangat bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari Lomba Halal Chef FESyar Sumatera 2025. Kegiatan ini adalah sarana untuk belajar dan merasakan semangat kebersamaan yang luar biasa."
FESyar merupakan inisiatif tahunan yang bertujuan untuk mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-12. Dalam pelaksanaannya, FESyar 2025 menampilkan berbagai kegiatan, termasuk perlombaan Halal Chef yang sangat relevan untuk mengangkat sektor kuliner halal.
.jpeg)
Perlombaan ini tidak hanya menampilkan keterampilan memasak, tetapi juga menekankan nilai-nilai halal, inovasi bahan lokal, serta pemahaman terhadap prinsip syariah dalam dunia usaha. Peserta diharapkan dapat mengenalkan cita rasa daerah masing-masing.
Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Ramadhan, Lc., MA, juga memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan FESyar. Ia menyatakan, "Festival tahunan ini menjadi ajang unjuk kreativitas UMKM. Sangat perlu diadakan, dan jika memungkinkan, lebih baik jika dilaksanakan setiap triwulan. Dengan adanya FESyar ini, UMKM startup mampu memperkenalkan produknya. Tidak hanya itu, dengan diadakannya per triwulan, festival ini akan memberikan suntikan segar kepada seluruh UMKM yang ada."
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe turut berpartisipasi, di bawah kepemimpinan Plt. Kepala Unit Pelaksana Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif, dan Ekonomi Keuangan Syariah (UPPUKIS), Riemas Anugrah Maulana. "Kami bangga dengan semangat generasi muda dari Lhokseumawe, dan berharap pengalaman ini menjadi motivasi untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi syariah," ujarnya.
Harapan besar disampaikan agar program seperti ini terus berkembang dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Sinergi antara BI, lembaga pendidikan, dan komunitas pesantren dianggap kunci untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang siap mendukung Indonesia sebagai pusat halal dunia.
Festival ini berlangsung hingga 25 Juni 2025, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi syariah di wilayah Sumatera.