Fakultas Syariah UIN SUNA Kembali Gelar Konferensi Internasional

Lhokseumawe – Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah (UIN SUNA) Lhokseumawe kembali menunjukkan kiprah akademiknya di tingkat internasional dengan turut terlibat secara aktif dalam menyelenggarakan The 3rd International Conference on Islamic and Al Washliyah Studies 2025, Selasa (25/11). Konferensi yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom ini merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Syariah UIN SUNA dan organisasi Al Jam’iyatul Washliyah melalui Majelis Pendidikan Pengurus Besar (PB) Al Washliyah serta Lembaga Kajian Strategis Al Washliyah (LKSA) PB Al Washliyah, dengan dukungan perguruan tinggi mitra: Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah dan Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan.

Mengusung tema “Islamic Organizations and the Transformation of Ulama Authority in Contemporary Indonesia”, konferensi ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr. KH. Masyhuril Khamis, S.H., M.M. Acara turut dihadiri para pimpinan tiga perguruan tinggi, dosen, serta lebih dari seratus aktivis dan mahasiswa. Sebagai tuan rumah akademik, Fakultas Syariah memegang peran utama dalam keseluruhan agenda konferensi.

Ketua panitia, Dr. Ja’far, M.A., yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Syariah, memimpin pelaksanaan konferensi bersama tim internal fakultas: Dr. Taufiqul Hadi, M.A., Nur Sari Dewi M., M.H., Ramadan, M.A., Safwan, M.S.I., Hasna Tuddar Putri, M.S.I., Lyanita, M.Hum., dan Awis Hardjito. Selain itu, empat mahasiswa dilibatkan sebagai moderator sesi paralel yakni Ravik Walhidayah, Azura Intan Aini, Raisa Salsabila dan Farah Naaji Ismail, sedangkan 10 mahasiswa lainnya menjadi presenter dalam sesi paralel.

Sesi panel menghadirkan lima keynote speaker dari empat negara. Prof. Hyung-Jun Kim dari Kangwon National University, Korea Selatan memaparkan materi berjudul “Religious Authority in Muhammadiyah”. Prof. Dr. Mohamed Sulthan Mohamed Saleem dari University of Peradeniya, Sri Lanka menyampaikan makalah “Muslim Personal Law and the Contemporary Challenges Based in Sri Lanka”. Dari Indonesia, Prof. Dr. Abd. Rahman Dahlan, M.A. dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, membahas The Maslahah Theory of Najm al-Din al-Tufi, sementara Prof. Dr. Anwar Sadat, M.Hum. dari UMN Al Washliyah menguraikan gagasan “Future Ulama of Al Washliyah”. Adapun Prof. Dr. Lutfullah Saqib dari University of Swat, Pakistan mengulas “The Authority of Religious Scholars (Ulama) in the Muslim World”. Kelima pembicara menyoroti isu otoritas ulama, jaringan organisasi Islam, serta dinamika sosial-keagamaan di kawasan Asia.

Usai sesi panel, kegiatan dilanjutkan dengan sesi paralel yang menghadirkan 64 pemakalah dari beragam institusi nasional dan internasional. Para presenter memaparkan hasil penelitian terkait hukum Islam, sejarah ulama, organisasi kemasyarakatan, serta isu-isu keagamaan kontemporer.

Konferensi ini terselenggara atas dukungan Majelis Pendidikan PB Al Washliyah, LKSA PB Al Washliyah, Journal of Indonesian Ulama, UMN Al Washliyah, dan UNIVA Medan. Sinergi tersebut menegaskan komitmen Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah dalam memperluas jejaring ilmiah dan memperkuat posisinya sebagai pusat kajian ulama serta organisasi Islam di Indonesia.[]

Share this Post