32 Mahasiswa Fakultas Syariah UIN SUNA Tampil di Forum Akademik Enam Negara
Lhokseumawe – Sebanyak 32 mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe tampil mempresentasikan hasil penelitian mereka pada Nahrasiyah International Conference on Islamic and Legal Studies yang digelar pada 18 November 2025. Konferensi yang mengusung tema “Enhancing the Role of Islamic Studies in Responding to Global Crises” ini merupakan ajang akademik berskala internasional yang menghadirkan pakar hukum Islam dan studi keagamaan dari enam negara: Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, Pakistan, Malaysia dan Indonesia.
Para mahasiswa Fakultas Syariah menjadi salah satu kelompok pemakalah terbanyak yang berpartisipasi pada sesi paralel. Makalah yang mereka sampaikan merupakan hasil penelitian mandiri di bawah bimbingan dosen masing-masing, dengan fokus pada hukum Islam berbasis kearifan lokal Aceh.
Konferensi ini tidak hanya menjadi ruang publikasi ilmiah, tetapi juga melatih mahasiswa untuk berkomunikasi di forum akademik internasional, memperluas jejaring, dan memperkenalkan khazanah keilmuan Aceh kepada dunia. Hadir sebagai pembicara utama antara lain Prof. Madya Dr. Kamaluddin Nurdin Marjuni (UNISSA, Brunei Darussalam), Azhar Ibrahim, Ph.D. (National University of Singapore), Prof. Dr. Jamel Rombo Cayamodin (Mindanao State University, Filipina), Prof. Dr. Lutfullah Saqib (University of Swat, Pakistan), serta Dr. Amer Hudhaifah Hamzah (Universiti Malaysia Sabah, Malaysia). Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah, Prof. Dr. Danial, M.Ag., turut memberikan sambutan pembukaan.
Dekan Fakultas Syariah, Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Lc., M.A., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas keberhasilan mahasiswa tampil percaya diri di tingkat internasional. “Keikutsertaan 32 mahasiswa ini menunjukkan bahwa Fakultas Syariah berpotensi melahirkan generasi peneliti muda yang tidak hanya memahami hukum Islam secara tekstual, tetapi juga mampu mengangkat realitas sosial dan kearifan lokal sebagai basis analisis ilmiah. Ini adalah langkah penting bagi pengembangan keilmuan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus didorong sebagai bagian dari penguatan kultur akademik di lingkungan Fakultas Syariah. “Kami ingin mahasiswa bukan hanya belajar di ruang kelas, tetapi menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan memberi manfaat bagi umat,” tegasnya.
Konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe ini diharapkan menjadi wadah rutin tahunan untuk memperkuat posisi Lhokseumawe, Aceh, sebagai salah satu pusat studi Islam terpandang di kawasan Asia Tenggara.[]