Rektor dan Dekan Sampaikan Pesan kepada Peserta OJT Fakultas Syariah

Lhokseumawe — Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menggelar pembukaan Kegiatan Pelaksanaan Coaching On the Job Training (OJT) pada Senin (25/8/2025) di aula fakultas. Kegiatan ini diikuti oleh 95 mahasiswa yang terdiri dari 46 mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HES), 37 mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN), 11 mahasiswa Ilmu Falak, dan 1 mahasiswa Hukum Keluarga Islam (HKI). Program OJT akan berlangsung hingga 17 Oktober 2025 di berbagai instansi mitra di berbagai kabupaten di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Acara pembukaan yang dikemas dalam bentuk Coaching On Job Training dihadiri langsung oleh Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., Dekan Fakultas Syariah, Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D., para Wakil Dekan, Ketua Jurusan, serta Sekretaris Jurusan.

Dalam arahannya, Dekan Fakultas Syariah, Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D., menyampaikan tiga pesan penting kepada mahasiswa peserta OJT. Pertama, mahasiswa harus tampil sebagai duta kampus yang menjaga nama baik sekaligus ikut mempromosikan UIN Sultanah Nahrasiyah di tengah masyarakat. Kedua, mahasiswa diharapkan mampu memiliki sekaligus mengamalkan akhlak mulia dan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah. Ketiga, mahasiswa dituntut untuk mempraktikkan etika kerja yang baik, seperti disiplin waktu, tanggung jawab, dan sikap profesional selama berada di lokasi OJT.

Sementara itu, Rektor Prof. Dr. Danial, M.Ag., dalam pesannya menekankan pentingnya tiga kompetensi utama yang harus dikembangkan mahasiswa selama OJT. Pertama, kemampuan teknis (hard skills) yang mencakup kecakapan digital, penguasaan spesifik bidang ilmu program studi, serta keterampilan menjelajahi disiplin ilmu lain yang relevan. Kedua, kemampuan non-teknis (soft skills) yang meliputi komunikasi, manajemen waktu, konsep diri, kepemimpinan, profesionalisme, sikap inovatif, dan inisiatif. Ketiga, kemampuan etika dan adab (etika kerja), yaitu menjaga akhlak dalam berinteraksi, khususnya dengan lawan jenis baik sesama peserta maupun dengan atasan dan kolega di instansi tempat OJT.

Rektor juga menambahkan, pengalaman OJT tidak hanya menjadi sarana belajar, tetapi dapat pula menjadi pintu karier di masa depan. “Semoga lokasi OJT bukan hanya menjadi tempat praktik, tetapi juga menjadi peluang bekerja setelah kalian lulus. Karena itu, tinggalkan kesan terbaik,” pesannya.

Dengan arahan dan motivasi dari Rektor dan Dekan, mahasiswa peserta OJT Fakultas Syariah diharapkan mampu menampilkan kinerja terbaik, menjaga nama baik almamater, serta memperoleh pengalaman praktis yang akan memperkuat kesiapan mereka sebagai lulusan yang kompeten, berakhlak, dan siap mengabdi kepada masyarakat.[]

Share this Post