Pertemuan Dosen Fakultas Syariah UIN SUNA Bahas Persiapan Semester Ganjil 2025/2026

Lhokseumawe – Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026, Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menggelar pertemuan dosen pengampu mata kuliah pada Rabu, 3 September 2025. Acara yang berlangsung di lingkungan kampus ini dihadiri oleh para dosen pengampu serta pimpinan fakultas dan universitas.

Pertemuan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Syariah, Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kedisiplinan dosen dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Ia mengajak seluruh dosen untuk menjalankan tanggung jawab akademik dengan penuh komitmen, sekaligus menjadi teladan bagi mahasiswa dalam aspek etika, kedisiplinan, dan ibadah.

“Mahasiswa kita harus dibimbing tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam etika berpakaian, pergaulan, serta spiritualitas. Dosen perlu berperan sebagai pembimbing holistik,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya mendorong mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi menulis karya ilmiah, serta membangun kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Selain itu, ia mengimbau agar para dosen aktif dalam mempromosikan fakultas untuk meningkatkan jumlah mahasiswa baru, serta mengajukan kenaikan pangkat apabila telah memenuhi syarat administratif dan akademik.

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., turut hadir dan memberikan arahan kepada para dosen. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi dedikasi para dosen Fakultas Syariah yang dinilainya telah memberikan kontribusi besar dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

“Fakultas Syariah merupakan salah satu fakultas dengan presentasi Laporan Kinerja (LK) tertinggi di kampus kita. Ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan, salah satunya melalui percepatan kenaikan pangkat dan peningkatan publikasi di jurnal bereputasi,” kata Rektor.

Ia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan sebagai ASN, termasuk dalam kewajiban membayar zakat melalui Unit Pengumpul Zakat. Dalam aspek pengembangan akademik, Rektor mendorong dosen untuk aktif berpartisipasi dalam forum ilmiah nasional dan internasional, seperti AICIS, serta menyarankan dekanat melakukan riset untuk membuka program studi baru yang sesuai dengan minat siswa Madrasah Aliyah.

Dalam sesi diskusi, beberapa ketua jurusan turut menyampaikan masukan. Ketua Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) mengingatkan pentingnya disiplin dalam pembelajaran dan penataan sistem jadwal sidang mahasiswa. Ketua Jurusan Ilmu Falak (IF) menyampaikan perlunya pembaruan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) agar sesuai dengan pendekatan Outcome-Based Education (OBE). Sementara Ketua Jurusan Hukum Tata Negara (HTN) juga hadir dan memberikan catatan yang sama.

Pertemuan ini diakhiri dengan doa bersama dan penutupan oleh pimpinan fakultas. Seluruh peserta menyambut baik agenda ini sebagai langkah awal yang positif dalam menyongsong semester baru yang lebih tertata, berkualitas, dan berorientasi pada penguatan kapasitas akademik serta pembinaan karakter mahasiswa.[]

Share this Post