Mahasiswa Syariah Belajar Riset dari Pakar UIN Sunan Ampel

Lhokseumawe — Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe sukses menyelenggarakan kegiatan Guest Lecture Mata Kuliah Metode Penelitian dengan tema “Meneliti bagi Pemula” pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025. Acara ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dari pukul 08.00 hingga 10.30 WIB dan dihadiri oleh 142 orang mahasiswa. Acara ini menghadirkan narasumber utama, yaitu Dr. Ahmad Khoirul Fata, M.Fil.I. dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Turut hadir Ravik Walhidayah, mahasiswa Jurusan Ilmu Falak sebagai moderator.

Materi pelatihan yang dibawakan oleh Dr. Ahmad Khoirul Fata berjudul “Menulis dan Menerbitkan Artikel Ilmiah”. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dan dosen dengan pemahaman mendasar serta strategi praktis dalam menulis dan memublikasikan karya ilmiah secara efektif. Di awal paparan, narasumber menekankan pentingnya publikasi ilmiah sebagai bagian dari kontribusi akademik terhadap ilmu pengetahuan, peningkatan akreditasi institusi, serta syarat penting dalam pengembangan karier akademik dosen dan peneliti. Ia juga menjelaskan perbedaan antara artikel ilmiah dengan laporan penelitian, makalah, atau esai. Selain itu, peserta diajak memahami jenis-jenis jurnal bereputasi seperti yang terindeks di Sinta, DOAJ, Scopus, dan Web of Science (WoS), serta bahaya jurnal predator yang harus dihindari oleh penulis pemula. Etika publikasi juga ditekankan sebagai prinsip yang tidak boleh diabaikan.

Selanjutnya, narasumber memaparkan struktur standar artikel ilmiah yang dikenal dengan format IMRaD, dimulai dari bagian judul yang harus singkat, jelas, dan mengandung kata kunci utama dari riset. Abstrak ditulis dalam satu paragraf yang mencakup tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dalam 150–250 kata. Bagian pendahuluan harus mampu menunjukkan latar belakang persoalan, kajian literatur yang relevan (state of the art), dan tujuan penelitian secara spesifik. Sementara pada bagian metode, penulis harus menjelaskan pendekatan yang digunakan (kualitatif atau kuantitatif), teknik pengumpulan dan analisis data, lokasi penelitian, informan, serta instrumen yang digunakan.

Pada bagian hasil dan pembahasan, artikel harus menyajikan temuan utama secara ringkas dan dianalisis dengan mengaitkan pada teori atau literatur sebelumnya, serta menunjukkan argumentasi kritis penulis. Kesimpulan disusun untuk menjawab rumusan masalah secara ringkas dan menunjukkan kontribusi atau rekomendasi penelitian. Terakhir, daftar pustaka harus disusun sesuai gaya sitasi yang ditentukan oleh jurnal, seperti APA, Chicago, atau Turabian, dan mencerminkan kedalaman riset pustaka yang dilakukan.

Dr. Fata juga membagikan sejumlah tips teknis untuk mendukung proses penulisan. Ia menekankan pentingnya melakukan riset pustaka yang kuat melalui sumber-sumber terpercaya seperti Google Scholar, Scopus, dan JSTOR. Penulis juga disarankan untuk memanfaatkan aplikasi pendukung seperti Mendeley atau Zotero untuk pengelolaan referensi, serta Grammarly atau Quillbot untuk meningkatkan kualitas bahasa tulisan. Sebelum mengirim naskah ke jurnal, penting dilakukan revisi dan peer-review internal. Terakhir, untuk menjaga integritas akademik, naskah harus diuji plagiasi menggunakan Turnitin atau iThenticate.

Menutup sesi, narasumber menyampaikan strategi agar artikel bisa menembus jurnal bereputasi. Hal pertama adalah mengidentifikasi jurnal yang sesuai dengan topik dan cakupan artikel, kemudian memastikan jurnal tersebut terindeks di DOAJ, SINTA, Scopus, atau WoS. Penulis harus membaca dan menyesuaikan naskah dengan author guidelines, serta menyiapkan cover letter yang baik. Penting juga untuk memahami alur review dan revisi. Ia menekankan bahwa etika akademik seperti menghindari pengiriman ganda dan self-plagiarism harus dijaga. “Siapkan mental menghadapi penolakan dan revisi, karena itu bagian dari proses ilmiah yang sehat,” tutupnya.

Dr. Fata adalah seorang akademisi di bidang pemikiran politik Islam yang lahir di Tuban, Jawa Timur, pada tanggal 15 April 1981. Ia saat ini berafiliasi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, tepatnya sebagai dosen pada Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI), Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.  Riwayat pendidikannya menunjukkan perjalanan intelektual yang konsisten dalam dunia Islam dan filsafat. Fata menempuh pendidikan dasar di MI Nahdlatul Wathan Tambakboyo, Tuban, kemudian melanjutkan pendidikan diniyah di Madrasah Al-Kholiqiyah, Pabeyan, Tambakboyo. Pendidikan menengah keagamaannya ia jalani di Pondok Pesantren “Arraudlatul Ilmiyah YTP” Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur dari tahun 1993 hingga 1999. Setelah itu, ia melanjutkan ke jenjang S1 di IAIN Sunan Ampel Surabaya, mengambil jurusan Aqidah dan Filsafat (1999–2003), kemudian meraih gelar magister (S2) dalam bidang Pemikiran Islam dari institusi yang sama (2004–2006). Puncak pendidikannya diraih dengan menyelesaikan program doktoral (S3) dalam Pengkajian Islam, dengan konsentrasi pada Pemikiran Politik Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2016–2020).

Dalam bidang pengajaran, Dr. Fata memiliki pengalaman luas di berbagai institusi. Saat ini ia aktif mengajar di UIN Sunan Ampel Surabaya pada Prodi Pemikiran Politik Islam. Sebelumnya, ia juga menjadi dosen pada Prodi Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Sultan Amai Gorontalo sejak tahun 2011 hingga 2025. Pengalaman mengajarnya tidak terbatas pada perguruan tinggi; ia juga pernah mengajar di lingkungan pesantren, yaitu di Pondok Pesantren “Arraudlatul Ilmiyah YTP” Kertosono, Nganjuk, dari tahun 2009 hingga 2011. Keterlibatannya di berbagai lembaga pendidikan ini menunjukkan komitmen beliau dalam mendidik dan menyebarkan nilai-nilai pemikiran Islam secara luas. Ia juga menulis puluhan artikel ilmiah yang terbit di berbagai jurnal bereputasi.[]

Share this Post