Ketua Jurusan Ilmu Falak UIN Suna Lhokseumawe Dilantik sebagai Wakil Sekretaris Umum KPFI di Muktamar Falak Surabaya

Surabaya – Ketua Jurusan Ilmu Falak UIN Suna Lhokseumawe resmi dilantik sebagai Wakil Sekretaris Umum Komunitas Perempuan Falak Indonesia (KPFI) masa bakti 2025–2029 dalam rangkaian Muktamar Falak 2025 di UIN Sunan Ampel Surabaya, Kamis, 23 Oktober 2025.
Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Kasubdit Hisab Rukyat mKementerian Agama RI, KH. Ismail Fahmi, S.Ag., bersama Dewan Pembina KPFI, Prof. Dr. Ahmad Izzuddin, M.Ag., yang juga Ketua Umum Asosiasi Dosen Falak Indonesia (ADFI).

Kegiatan diawali dengan deklarasi berdirinya Komunitas Perempuan Falak Indonesia (KPFI), dilanjutkan dengan penandatanganan akta organisasi, serta penyerahan SK kepengurusan kepada para pengurus baru.
Deklarasi ini menjadi tonggak penting dalam sejarah keilmuan falak di Indonesia, menandai lahirnya wadah yang berfokus pada pemberdayaan dan kolaborasi perempuan dalam pengembangan ilmu falak.

Dalam sambutannya, Prof. Ahmad Izzuddin menjelaskan bahwa lahirnya KPFI merupakan langkah strategis untuk meningkatkan peran dan daya saing perempuan di bidang falak.
“Selama ini dunia falak lebih banyak diisi oleh laki-laki, padahal perempuan juga memiliki kontribusi besar dalam pendidikan, riset, dan pengabdian falak. Melalui KPFI, kami ingin menghadirkan ruang yang setara agar perempuan dapat berdaya, berbagi ilmu, dan berkolaborasi dalam mengembangkan astronomi Islam,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Hisab Rukyat RI, KH. Ismail Fahmi, mengapresiasi pembentukan KPFI dan menegaskan dukungan penuh Kementerian Agama terhadap peran perempuan di bidang ilmu falak.
“Perempuan memiliki ketelitian, kesabaran, dan ketajaman analisis yang luar biasa. Keterlibatan perempuan dalam falak tidak hanya memperkaya perspektif keilmuan, tetapi juga memperkuat kesinambungan riset dan pendidikan astronomi Islam di Indonesia,” ungkapnya.

Ketua Jurusan Ilmu Falak UIN Suna Lhokseumawe, yang kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Umum KPFI, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
“KPFI hadir untuk memperkuat sinergi antarperempuan falak di Indonesia. Kami ingin membangun ekosistem yang mendukung perempuan untuk aktif meneliti, mengajar, dan menginspirasi generasi baru di bidang astronomi Islam,” tuturnya.

Deklarasi dan pelantikan KPFI ini menjadi bagian penting dari Muktamar Falak 2025, yang juga memuat agenda Pertemuan Asosiasi Program Studi Ilmu Falak Indonesia (APFI), seminar nasional, serta penandatanganan kerja sama antar lembaga falak nasional dan internasional.
Dengan berdirinya KPFI, diharapkan perempuan dapat mengambil peran yang lebih besar dalam pengembangan ilmu falak, menjadikan bidang ini lebih inklusif, kolaboratif, dan berkeadilan gender.

Share this Post