International Observe The Moon Night Tutup Seri Pertama Bincang Antariksa Jurusan Ilmu Falak UIN Sultanah Nahrasiyah
Lhokseumawe — Jurusan Ilmu Falak UIN Sultanah Nahrasiyah sukses menutup rangkaian Bincang Antariksa Seri 1 melalui kegiatan bertajuk ANTARIKSA Episode 5: Observasi Bulan, yang sekaligus menjadi bagian dari perayaan International Observe The Moon Night (InOMN). Acara ini dilaksanakan pada Sabtu, 4 Oktober 2025 di Halaman Gedung Serbaguna UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai, dan terbuka untuk umum.
Kegiatan ini menghadirkan pengalaman menarik bagi masyarakat dan civitas akademika untuk menyaksikan keindahan Bulan melalui teleskop sambil mempelajari fenomena astronomi secara langsung. Peserta juga mendapatkan penjelasan ilmiah mengenai fase-fase Bulan, topografi permukaannya, serta peran penting pengamatan Bulan dalam penentuan kalender hijriah.
Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Falak (HMJ IF) menjelaskan bahwa pelaksanaan InOMN ini menjadi penutup yang berkesan bagi Bincang Antariksa Seri 1, yang sejak awal tahun menghadirkan lima episode bertema sains.
“Melalui seri pertama ini, kami berupaya mengenalkan astronomi secara populer dan ilmiah kepada masyarakat. Penutupan melalui kegiatan InOMN menjadi simbol bahwa ilmu falak bukan hanya disiplin akademik, tetapi juga jendela untuk memahami keindahan dan keteraturan semesta,” ujarnya.
Seri pertama Bincang Antariksa telah berhasil menarik antusiasme luas melalui berbagai kegiatan ilmiah, diskusi, dan observasi langit yang inspiratif. Menyongsong keberhasilan tersebut, Jurusan Ilmu Falak kini bersiap meluncurkan Bincang Antariksa Seri 2 dengan konsep dan tema yang lebih beragam — tidak hanya mengusung topik sains, tetapi juga menjelajahi hubungan antara astronomi, budaya, dan keislaman.
Program ini diharapkan menjadi wadah yang lebih reflektif dan filosofis, yang mencerminkan semangat “antara kita dan semesta” — sebuah ruang tradisi ilmiah yang memadukan nalar, rasa ingin tahu, dan keindahan berpikir. Bincang Antariksa Seri 2 akan menjadi ruang inspiratif tempat mahasiswa, dosen, dan masyarakat bersama-sama merayakan ilmu sebagai wujud dialog antara manusia dan alam raya.
Dosen pembina Jurusan Ilmu Falak menambahkan bahwa keberlanjutan kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membangun budaya ilmiah yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan semangat pencarian pengetahuan.
“Kami ingin Ilmu Falak hadir bukan hanya di ruang kuliah, tetapi juga menjadi tradisi berpikir dan berkarya yang menghubungkan sains dengan spiritualitas dan kebudayaan,” ungkapnya.
Dengan semangat “Observe the Moon”, kegiatan International Observe The Moon Night 2025 ini menjadi penutup indah bagi satu seri perjalanan ilmiah sekaligus pembuka babak baru eksplorasi intelektual Jurusan Ilmu Falak UIN Sultanah Nahrasiyah menuju langit pengetahuan yang lebih luas.