HMJ Ilmu Falak UIN Suna Lhokseumawe Gelar Pelatihan Manajemen Wisata Syariah dan Astrotourism 2025
Lhokseumawe – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Falak Fakultas Syariah UIN Suna Lhokseumawemenggelar kegiatan Pelatihan Manajemen Destinasi Wisata Syariah Berkelanjutan dalam Astrotourism 2025, yang berlangsung di kampus setempat pada Jumat (tanggal pelaksanaan).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat wawasan mahasiswa tentang integrasi ilmu falak, pariwisata syariah, dan pemberdayaan masyarakat berbasis astronomi Islam.
Acara secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan III Fakultas Syariah, Dr. Husnaini, S.Ag., M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa Ilmu Falak yang berani mengembangkan potensi keilmuannya ke arah yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Pelatihan ini menjadi wujud nyata kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan ilmu falak tidak hanya sebagai kajian keagamaan, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan ekonomi syariah melalui konsep astrotourism,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jurusan Ilmu Falak, Laiyina Ukhti, M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk mengembangkan falak sebagai bidang edukatif, spiritual, sekaligus berdaya ekonomi.
“Falak tidak hanya soal arah kiblat dan waktu ibadah, tetapi juga bisa menjadi jembatan bagi wisata edukatif yang memperkuat literasi astronomi Islam di masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan menghadirkan para narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, di antaranya Abdurrauf Putra Dirwa, A.Md.Par. yang memaparkan Peran Dinas Pariwisata dalam Penguatan Ekosistem Astrotourism, serta Dr. Ismail, M.A.dengan tema Desain Program Astrotourism Syariah Berbasis Ilmu Falak: Integrasi Edukasi, Spiritualitas, dan Wisata.
Pada sesi siang, Zul Afrizal, S.Pd.I., M.A. membawakan materi Tata Kelola dan Sertifikasi Destinasi Wisata Syariah, dilanjutkan Salman, S.Pd.I., M.TESOL. dengan paparan Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Syariah Berkelanjutan: Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal dalam Astrotourism.
Ketua HMJ Ilmu Falak, Muhammad Khalil Mubarraq, menyampaikan bahwa pelatihan ini juga diarahkan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa falak agar mampu mandiri secara ekonomi.
“Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa bisa belajar bagaimana ilmu falak dapat dikembangkan menjadi peluang usaha, misalnya melalui jasa edukasi, tur astronomi, atau inovasi wisata syariah berbasis observasi langit,” jelasnya.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan sesi foto bersama seluruh peserta.
Melalui pelatihan ini, HMJ Ilmu Falak UIN Suna Lhokseumawe berharap mahasiswa mampu memadukan keilmuan, kreativitas, dan semangat enterpreneurship, serta menjadi pelopor dalam pengembangan wisata syariah berbasis astronomi Islam yang berkelanjutan.