Fakultas Syariah Hadirkan Pakar Takaful Malaysia
Lhokseumawe - Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe kembali menghadirkan narasumber internasional dalam kuliah tamu bertajuk “Sharia Economic Law in Contemporary Malaysia: Takaful for Protection in Life.” Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada Jumat, 7 November 2025 pukul 15.00–17.00 WIB, dengan menghadirkan Prof. Dr. Puspa Liza binti Ghazali dari Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Malaysia, sebagai pembicara utama.
Dekan Fakultas Syariah, Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D. menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi akademik lintas negara, khususnya dalam pengembangan studi ekonomi syariah kontemporer. Kegiatan ini turut melibatkan panitia pelaksana dari lingkungan Fakultas Syariah, yaitu Dr. Ja‘far, M.A., Ramadhan, Lc., M.A., Safwan, M.S.I., dan Awis Hardjito, M.E. yang berperan dalam penyelenggaraan kuliah tamu internasional ini. Kegiatan ini diikuti puluhan mahasiswa jurusan HES.
Prof. Dr. Puspa Liza binti Ghazali merupakan akademisi senior dan pakar dalam bidang matematika keuangan, manajemen risiko, dan asuransi Islam (takaful). Beliau adalah pensyarah Universiti Gred Khas C VK7 (Profesor). Dengan lebih dari 30 tahun pengalaman mengajar, Prof. Puspa Liza dikenal luas melalui penelitian-penelitiannya yang terindeks Scopus dan Web of Science dalam bidang financial mathematics, risk modelling, serta integrasi model syariah dalam asuransi pendidikan dan keluarga. Ia juga merupakan penulis buku Recovery Integration Model Takaful Education Plan for Disabled Children (2016) dan Application of Integration Model in Recovery Plans (2020), yang menjadi rujukan dalam pengembangan model asuransi berbasis wakalah di Malaysia.
Dalam paparannya, Prof. Puspa Liza menjelaskan konsep Integration Model for Recovery Fund in Educational Plan Takaful, yakni model inovatif yang dirancang untuk memberikan perlindungan finansial dan dukungan pendidikan bagi anak-anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Menurutnya, Takaful Education Plan bukan sekadar instrumen tabungan pendidikan, tetapi juga wujud tanggung jawab sosial untuk melindungi masa depan generasi muda melalui sistem berbasis solidaritas dan tolong-menolong (tabarru‘).
Beliau menekankan bahwa model wakalah integration memungkinkan operator takaful dan peserta memperoleh keuntungan berimbang, dengan premi ringan yang tetap menjamin manfaat seperti dana pendidikan, biaya perawatan rumah sakit, khairat, dan perlindungan jiwa. Penelitian lapangan menunjukkan tingkat penerimaan publik yang tinggi terhadap model baru ini, mencerminkan kesadaran masyarakat Malaysia akan pentingnya proteksi syariah bagi keluarga.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah memperkuat perannya sebagai pusat pengembangan kajian hukum ekonomi Islam yang berwawasan global. Kolaborasi dengan UniSZA Malaysia diharapkan terus berlanjut dalam bentuk penelitian bersama dan program akademik lintas negara.[]