Explore Ilmu Falak, Mahasiswa Fakultas Syariah Belajar Langsung dari Ilmuwan Malaysia
Lhokseumawe - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe kembali memperkuat jejaring internasional dengan menggelar International Guest Lecture bertajuk “Islamic Astronomy Studies in Contemporary Malaysia” pada Jumat, 10 Oktober 2025 melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Mohd. Jumat Bin Abdul Razak, Penolong Mufti Kanan Bahagian Falak, Pejabat Mufti Negeri Sabah, Malaysia.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syariah, Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D., menyampaikan bahwa kuliah umum internasional ini merupakan bagian dari upaya kampus dalam memperluas wawasan keilmuan mahasiswa, khususnya dalam bidang falak Islam. "Ilmu falak bukan sekadar ilmu astronomi, tetapi ilmu yang menghubungkan langit dan bumi, sains dan ibadah. Melalui forum ini, kami ingin mahasiswa memahami bahwa ilmu falak memiliki peran besar dalam menentukan waktu ibadah secara akurat,” ujarnya.
Dalam paparannya, Mohd. Jumat menjelaskan secara komprehensif tentang peranan dan fungsi Bahagian Falak di Sabah. Ia menekankan bahwa ilmu falak tidak hanya berfungsi untuk melihat hilal, tetapi juga mencakup penentuan waktu salat, arah kiblat, penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah, serta pengamatan fenomena langit seperti gerhana dan peredaran planet.
“Bahagian Falak memiliki dua unit utama, yaitu Unit Cerapan & Takwim serta Unit Kiblat. Keduanya berperan penting dalam memastikan keakuratan data waktu dan arah ibadah di seluruh Sabah,” terangnya. Ia juga memperkenalkan Balai Cerap al-Biruni Negeri Sabah sebagai pusat cerapan rasmi yang dilengkapi berbagai teleskop canggih dan sistem digital modern.
Selain itu, ia mengungkapkan sejumlah inovasi yang tengah dikembangkan, termasuk rencana menjadikan balai cerap sebagai pusat rujukan dan pelancongan falak Islam di Borneo. Menurutnya, kemajuan teknologi seperti perangkat GPS, Stellarium, dan sistem peta digital sangat membantu dalam peningkatan akurasi cerapan dan pengukuran arah kiblat di lapangan.
Mohd. Jumat Bin Abdul Razak lahir di Beluran, Sabah. Ia merupakan anak pertama dari sembilan bersaudara. Menempuh pendidikan dasar di SK Pekan Beluran, kemudian melanjutkan pendidikan menengah di Pondok Pak Man, Madrasah An-Nahdzah, Kedah. Gelar diploma ia peroleh dari Darul Quran JAKIM dalam bidang Tahfiz Al-Qur’an dan Qiraat. Ia juga memiliki sertifikat falak dari Universiti Sultan Zainal Abidin dan menyelesaikan Sarjana Muda Syariah di Universiti Kebangsaan Malaysia.
Sejak tahun 2003 hingga kini, Mohd. Jumat mengabdi sebagai Penolong Mufti Kanan di Bahagian Falak Pejabat Mufti Negeri Sabah. Selain tugas resmi, ia aktif memberi kuliah dan ceramah ilmu falak di berbagai daerah di Sabah serta menjadi hakim pada Majlis Tilawah & Hafazan Al-Quran tingkat negeri.
Dekan Fakultas Syariah menambahkan bahwa kerja sama ilmiah seperti ini akan terus diperluas agar mahasiswa dan dosen dapat memperoleh wawasan global dan kontekstual. “Kami berterima kasih kepada Tuan Mohd. Jumat atas kontribusinya. Keilmuan falak Islam perlu terus dikembangkan, tidak hanya sebagai ilmu tradisional, tetapi juga sebagai bidang strategis dalam penguatan kalender hijriah dan arah ibadah dunia Islam,” tutupnya. Acara ini dipandu oleh Hasna Tuddar Putri, M.S.I., serta diikuti 80 peserta dari berbagai daerah di Indonesia termasuk Malaysia.[]