Dosen dan Mahasiswa Ilmu Falak Perluas Peran Akademik UIN Suna Lhokseumawe di ASEAN
Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe kembali menegaskan langkah strategis menuju visinya sebagai program studi yang unggul di tingkat ASEAN, melalui keterlibatan aktif dalam Nahrasiyah International Conference on Islamic and Legal Studies 2025. Konferensi internasional tersebut, yang digelar pada 18 November 2025 dan menghadirkan pemakalah dari berbagai negara Asia Tenggara dan Asia Selatan, menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring ilmiah dan meningkatkan reputasi akademik Ilmu Falak di kancah regional.
Dalam forum internasional ini, lima mahasiswa Ilmu Falak—Ima Nisa, Syarifah Syatril Ghina, Sastriyani, Najwa Aulia Putri, dan Zamakhsyari—tampil sebagai pemakalah yang mempresentasikan riset-riset yang relevan dengan transmisi keilmuan Islam, dinamika pendidikan dayah, serta problematika astronomi syariah kontemporer. Melalui pemaparan tersebut, mahasiswa Ilmu Falak menunjukkan kapasitas riset yang semakin matang dan keberanian untuk berkompetisi di forum ilmiah tingkat internasional, sebuah indikator kuat bagi pencapaian visi keunggulan akademik di kawasan ASEAN.
Tidak hanya mahasiswa, dua dosen Ilmu Falak turut memberikan kontribusi signifikan. Hasna Tuddar Putri, menghadirkan penelitian mendalam mengenai otoritas keagamaan dan praktik hisab–rukyat di komunitas Muslim Thailand, sementara Ismail menyajikan kajian tentang implikasi fikih astronomi terhadap perubahan posisi garis tanggal internasional di Filipina. Keduanya tidak hanya memperkuat reputasi akademik jurusan, tetapi juga menegaskan bahwa Ilmu Falak UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe berperan aktif dalam mengkaji isu-isu strategis di kawasan Asia Tenggara.
Partisipasi mahasiswa dan dosen ini menjadi bagian penting dari upaya jurusan dalam mewujudkan misi penguatan penelitian, peningkatan kolaborasi akademik internasional, serta pengembangan kompetensi sivitas akademika yang berdaya saing regional. Melalui keikutsertaan pada konferensi berskala internasional ini, Jurusan Ilmu Falak semakin mantap menapaki jalur sebagai pusat kajian falak yang unggul, produktif, dan berpengaruh di tingkat ASEAN.