Dekanat Fakultas Syariah Hadiri Rapat Senat Terbuka PBAK 2025 UIN SUNA Lhokseumawe
Lhokseumawe – Dekanat Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menghadiri Rapat Senat Terbuka dalam rangka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 yang berlangsung khidmat dan penuh semangat.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Syariah, Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D., bersama para wakil dekan, yaitu Wakil Dekan I, Dr. Ja’far, M.A., Wakil Dekan II, Machzumy, M.S.I., dan Wakil Dekan III, Husnaini, M.Ag. Kehadiran jajaran pimpinan fakultas ini menjadi bentuk dukungan penuh terhadap proses adaptasi dan pembinaan mahasiswa baru di lingkungan akademik UIN SUNA Lhokseumawe.
Dalam PBAK tahun ini, Fakultas Syariah menyambut sebanyak 86 mahasiswa baru fakultas yang siap menempuh pendidikan tinggi di bidang hukum dan syariah. Dekanat berkomitmen untuk membimbing para mahasiswa agar mampu mengembangkan potensi akademik, memperkokoh spiritualitas, serta menguatkan akhlak mulia sebagai ciri khas lulusan UIN.
Kegiatan PBAK sendiri dibuka secara resmi oleh Rektor UIN SUNA Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, S.Ag., M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan penting kepada seluruh mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun ini. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kunci keberhasilan menuntut ilmu adalah cinta—cinta kepada Allah SWT, cinta kepada sesama manusia, dan cinta kepada alam semesta.
Rektor menjelaskan bahwa Kementerian Agama sebelumnya telah memperkenalkan trilogi kerukunan dalam kehidupan beragama. Kini, trilogi itu diperluas menjadi segitiga cinta, yaitu harmoni dengan Allah SWT, dengan manusia, dan dengan alam. Menurut beliau, inti seluruh ajaran Islam dapat disarikan dalam konsep kasih sayang, yang harus menjadi dasar dalam belajar dan berinteraksi di kampus.
“Jika kebencian mampu menghancurkan bangunan, maka cinta mampu membangunnya. Cinta yang benar melahirkan ikatan batin, pengorbanan, dan komitmen untuk tidak menghianati ilmu maupun guru. Karena itu, mahasiswa harus menjaga hati yang bersih agar ilmu dapat masuk dan memberi manfaat,” tegas Rektor.
Dalam arahannya, beliau juga mengingatkan mahasiswa untuk menjaga kebersihan kampus, menghargai dosen, serta menumbuhkan disiplin, kejujuran, dan hubungan baik dengan keluarga, teman, serta lingkungan sekitar. Keempat hal ini, menurut Rektor, merupakan faktor utama kesuksesan seseorang.
“Mahasiswa baru adalah ibarat bulan purnama yang kelak akan menyinari dunia dengan cahaya ilmu dan akhlak mulia. Jadilah generasi yang cerdas, matang secara emosional, kokoh imannya, serta indah budi pekertinya,” pesan Rektor mengakhiri sambutannya.[]